Jumat, 24 Oktober 2008

Tugas metode riset 3

Nama : Prabu Teguh wibowo
Kelas/NPM : 3EA01/10206727
Judul : Hubungan antara kepuasan kerja dengan disiplin kerja karyawan
operator shawing computer bagian produksi pada PT. Primarindo asia
infrastruktur tbk di bandung.
Topik : Pengaruh karakteristik individu, karakteristik pekerjaan dan
karakteristik situasi kerja terhadap motivasi.
Pengarang : Muhaimin
Tahun : 2004
Alamat Website : http://psikologi.binadarma.ac.id/jurnal/jurnal_muhaimin.pdf.



ANALISIS

Variabel penelitian ini terdiri dari variabel bebas (independent variable) yaitu kepuasan kerja, serta variabel tergantung(dependent variable) yaitu disiplin kerja Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan bagian produksi yang berjumlah 100 orang yang tersebar pada masing-masing bagian. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara teknik purposive samping. Data disiplin kerja diperoleh dengan Skala Disiplin kerja dengan menggunakan metode Summated Ratings dari Likert. Uji statistik yang dipakai yaitu uji korelasional, dengan menggunakan koefisien korelasi Rank Sperman (r).
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat didapatkan bahwa t hit > tab (4,99 > 1.684). Dengan demikian, Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara kepuasan kerja karyawan dengan disiplin kerja karyawan pada bagian shawing di PT Primarindo Asia Infrastucture Tbk Bandung. Semakin tinggi kepuasan kerja karyawan, maka semakin baik disiplin kerja karyawan. Sebaliknya, semakin rendah kepuasan kerja karyawan, maka semakin buruk disiplin kerja karyawan.Dari hasil uji korelasional dapat diketahui nilai koefisien determinasi sebesar 38.4% (d = rsx 100%). Hal ini berarti bahwa kontribusi kepuasan kerja terhadap disiplin kerja sebesar 38.5%; dan terdapat 61,5% variansi lain, di luar kepuasan kerja dan tidak dinyatakan dalam penelitian ini, yang mempengaruhi disiplin kerja.
Kemudian tentang hubungan antara kepuasan kerja (aspek Hygiene factor) di peroleh rs= 0,534 dan t hit = 3,99, artinya t hit > tab ( 3,99 >1,684 ). Terhadap hubungan antara aspek hygiene factor dari aspek kepuasan kerja dengan disiplin kerja, didapat d = 28,5. Hal ini berarti aspek hygiene factor memberikan kontribusi sebesar 28,5 %. Dan keterkaitan hubungan antara kepuasan kerja (aspek motivator factor) dengan disiplin kerja diperoleh rs = 0,620 dan t hit = 4,99. Karena hit > t tab ( 4,99 > 1,684 ) maka terdapat hubungan antara aspek motivator factor dari kepuasan kerja dengan disiplin kerja. Serta didapat d sebesar 38,4, hal ini berarti aspek motivator factor memberikan kontribusi sebesar 38,4 % terhadap disiplin kerja karyawan. Dari ketiga hasil penelitian ini ternyata aspek kepuasan kerja baik aspek hygiene factor maupun aspek motivator factor mempunyai korelasi dengan aspek disiplin kerja. Artinya bahwa responden merasa bahwa mereka kurang memiliki kemampuan, dan merasakan kurang dapat diterima dan kurang mendapat perhatian dari lingkungannya. Hal tersebut tentunya akan menyulitkan individu dalam menyesuaikan diri dengan faktor-faktor dalam Hubungan Antara Kepuasan kerja dengan Disiplin kerja.

1 komentar:

Alexander mengatakan...

Mas, boleh minta kuesioner nya untuk riset mengenai Hubungan Antara Kepuasan Kerja Dengan Disiplin Kerja Karyawan Operator Shawing Computer Bagian Produksi Pada PT Primarindo Asia Infrastruktur Tbk Di Bandung?

untuk keperluan penyusunan skripsi s1 saya. thx banget.....